Thursday, December 27, 2012

Jadwal Habib Syech Bin AA Januari 2013

 
Bocoran jadwal Habib syech Januari 2013

tgl 8 Januari 2013 di lap. desa Duren kec. Bandungan (Semarang)

Prediksi ARSENAL v Newcastle United


Prediksi Bola Arsenal Vs Newcastle United, prediksi pertandingan Arsenal Vs Newcastle United, prediksi skor Arsenal Vs Newcastle United































Prediksi Arsenal Vs Newcastle United 30 Desember 2012


Prediksi bola Arsenal Vs Newcastle United, prediksi pertandingan Arsenal Vs Newcastle United tanggal 30 Desember 2012, prediksi Arsenal Vs Newcastle United, prediksi bola tanggal 30 Desember 2012 Perlahan tapi pasti skuad Arsene Wenger yakni Arsenal mampu bangkit dan kembali ke jajaran papan atas klasemen Liga Inggris. Torehan hasil positifSanti Cazorla Cs memang diharapkan akan terus berlanjut seperti saat mereka akan melakoni pekan ke 19 sekaligus Boxing Day ini saat menjamu Newcastle United di Emirates Stadium pada Minggu (30/12/2012). Meski di atas kertas jelas Arsenal lebih banyak diunggulkan, namun kans bagi Newcastle mampu mencuri poin sangatlah besar. Dengan dua hal yang snagat membutuhkan ini, dipastikan laga ini akan berlangsung sangat seru.
Prediksi bola Arsenal Kubu The Gunners sebagai tim tuan rumah jelas akan sangat diuntungkan bermain di kandang sendiri, sang manajer yakni Arsene Wenger dipastikan akan memaksimalkan semua laga kandang guna menambah pundi – pundi poin mereka. Persaingan papan atas dan target juara masih mungkin Arsenalrengkuh dengan satu syarat pastnya memaksimalkan semua laga yang tersisa dengan kemenangan.Oleh karena itu dalam laga kontra Newcastle ini. Wenger akan memasang pemain – pemain terbaiknya guna mampu mengambil poin. Nama Cazorla, Wilshere dan Arteta masih akan diplot menjadi pemain kunci yang kontribusinya sangat diharapkan kembali membawa raihan positif bagi kubu The GUnners.
Prediksi bola Newcastle United Sementara kubu tamu yakni Newcastle Unted memang masih terpuruk di papan bawah klasemen. Tercatat mereka kini hanya bisa duduk di posisi 14 klasemen sementara. Torehan hasil buruk skuad asuhan Alain Pardew ini masih belum mampu menjadikan mereka bangkit dan kembali ke jalur kemenangan. Untuk itu target menunjukkan kemampuan dan bangkit dari keterpurukan dalam laga di kandang Arsenal menjadi target Pardew. Walau terbilang sulit namun semangat juang dari Tiote Cs tak bisa dianggap sebelah mata pastinya.
Head to head Arsenal Vs Newcastle United :
12 – 03 – 2012 Arsenal 2 – 1 Newcastle United
13 – 08 – 2011 Newcastle United 0 – 0 Arsenal
05 – 02 – 2011 Newcastle United 4 – 4 Arsenal
07 – 11 – 2010 Arsenal 0 – 1 Newcastle United
27 – 10 – 2010 Newcastle United 0 – 4 Arsenal
5 Pertandingan terkahir Arsenal :
22/12/2012 Wigan Athletic 0 – 1 Arsenal
18/12/2012 Reading 2 – 5 Arsenal
08/12/2012 Arsenal 2 – 0 West Bromwich Albion
05/12/2012 Olympiakos Piraeus 2 – 1 Arsenal
01/12/2012 Arsenal 0 – 2 Swansea City
5 Pertandingan terakhir Newcastle United :
22/12/2012 Newcastle United 1- 0 Norwich City
15/12/2012 Newcastle United 1 – 3 Manchester City
11/12/2012 Fulham 2 – 1 Newcastle United
04/12/2012 Newcastle United 3 – 0 Wigan Athletic
29/11/2012 Stoke City 2 – 1 Newcastle United
Prediksi pemain yang akan diturunkan dalam laga antara Arsenal Vs Newcastle United :
Arsenal : Wojiech Szczesny, Mertesacker, Vermaellen, Jenkinson, Kieran Gibbs, Mikel Arteta, Jack Wilshere, Cazorla, Podolski, Theo Walcott, Gireud
Newcastle United : Krul, Santon, Simpson, Coloccini, Williamson, Anita, Ben Arfa, Gutierrez, Tiote, Pappis Demba Cisse, Demba Ba

Prediksi Arsenal Vs Newcastle United : 2 – 0

Tempat Wisata Akhir Tahun Terbaik

Jakarta - Mulai dari Natal sampai pergantian tahun menjadi musim liburan untuk para traveler di bulan Desember. Ada 7 tempat terbaik di dunia untuk berlibur di bulan Desember. Ayo ke sana!

Banyak destinasi yang dijadikan target saat akhir tahun. Desember merupakan bulan yang menyediakan banyak waktu untuk berlibur. Wisatawan bebas memilih gaya liburan, ada yang ingin menyepi atau menikmati waktu bersama keluarga.

Untuk pilihan destinasi, berikut 7 tempat terbaik untuk berlibur di bulan Desember menurut Huffington Post Canada, Kamis (6/12/2012):

1. Salt Springs Island, Kanada

Amerika Utara menjadi destinasi tujuan wisata saat Natal. Di sana traveler bisa memilih Salt Springs Island di Kanada. Destinasi ini pun banyak diincar traveler, khususnya mereka yang suka dengan alam bebas.

Suhu udara yang dingin membuat Salt Springs Island menjadi tempat yang bagus untuk berkemah dan hiking. Uniknya di sini juga terdapat Salt Spring Dollars, di mana wisatawan bisa mencetak uang di rumah dan membelanjakannya untuk produk sehari-hari atau membeli Glowtinis, minuman spesial penduduk lokal saat hari Natal.

2. Porto, Portugal

Uang dalam rekening Anda selalu habis saat belanja hadiah Natal? Masalah ini bisa berkurang saat Anda berlibur ke Kota Porto di Portugal saat musim dingin. Perjalanan selama bulan Desember di kota ini, dianggap sebagai 'off-season'. Sehingga kota ini punya penawaran harga yang menarik untuk akomodasi.

Seperti yang Huffinton Post kutip dari USA Today, traveler bisa mendapatkan biaya hotel kurang dari US$ 50 atau sekitar Rp 480 ribu per malam. Tidak hanya itu, transportasi di kota ini juga tergolong murah dengan menggunakan trem atau kapal ferry dengan harga sekitar US$ 1 atau Rp 9.600. Dengan menghabiskan biaya sekitar US$ 5 atau sekitar Rp 48 ribu, wisatawan juga sudah bisa mengunjungi beberapa tempat wisata, seperti tempat pembuatan wine atau melihat pertandingan sepak bola di stadion.

3. Fiji

Tidak mau kehilangan nuansa putih seperti salju saat Natal? Fiji bisa menjadi destinasi liburan Natal dan akhir tahun yang Anda pilih. Banyak pantai pasir putih, seolah membuat Anda selalu berada di atas salju yang lebih hangat. Terletak di dekat wilayah utara, Selandia Baru, negara ini mempunyai kepulauan atau serangkaian pulau-pulau kecil yang terkenal dengan resor-resornya.

Di sana wisatawan bisa melakukan banyak aktivitas, seperti berjemur, snorkeling, berenang, atau bermain kayak di lepas pantainya yang biru. Bagi Anda pecinta laut, pasti akan tergoda menjelajah bawah laut Fiji dan melihat langsung terumbu karangnya yang mencakup 10.000 km2.

4. Luang Prabang, Laos

Bulan Desember menjadi waktu terbaik untuk mengunjungi Laos. Bertepatan dengan akhir musim hujan dan tingkat kelembaban yang menurun, membuat Laos berada pada tingkat yang nyaman. Traveler yang ingin belajar tentang budaya Asia Tenggara, bisa mendapatkannya di wilayah pegunangan Luang Prabang dan kuil-kuil Khmer di Champasak.

Di alam ini, traveler pecinta alam bisa melihat berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Hewan tersebut bersembunyi di hutan hujan yang menutupi tiga perempat dari negara tersebut.

5. Gambia, Afrika Barat

Memancing jadi agenda asyik untuk menanti hari Natal dan pergantian tahun. Namun, memancing di pertengahan Desember, itu berarti harus menggunakan jaket musim dingin di sebagian besar daerah seperti Amerika Utara. Tapi hal seperti ini tidak terjadi di Gambia, Afrika Utara.

Negara ini punya garis Pantai Atlantik dan berhiaskan pantai yang memiliki suhu sekitar 30 derajat Celcius. Wisatawan yang hobi memancing bisa menjelajah ke daerah pesisir dan mencoba melemparkan kail. Anda bisa memancing dari Denton Bridge yang juga populer sebagai titik awal, beberapa pemancing melakukan pelayaran di sepanjang sungai daerah tersebut.

6. Guatemala City, Guatemala

Di bulan Desember, Guatemala City di Guatemala punya festival seru. Wisatawan bisa menambahkan festival Burning of the Devil dalam daftar perjalanannya di kota ini. Festival ini diadakan pada hari ketujuh di bulan Desember.

Penduduk Guatemala akan berkumpul untuk membakar patung iblis, dengan ledakan petasan dan musik menjadi latar belakang dari festival ini. Festival ini dilaksanakan karena penduduk Guatemala percaya kalau setan bersembunyi di sudut-sudut rumah mereka dan di tengah-tengah puing sampah.

Tidak hanya itu, lokasi Guatemala yang dekat dengan Pantai Pasifik juga dimanfaatkan traveler untuk beraktivitas. Surfing, kano, atau memancing menjadi pilihan kegiatan yang seru.

7. Reykjavik, Islandia

Traveler yang menginginkan suasana dingin saat Natal bisa memilih Islandia sebagai destinasi liburan di bulan Desember. Uniknya, wisatawan masih bisa merasakan udara panas sementara butiran salju tetap ada di pusaran udara. Ini bisa menjadi pengalaman seperti yang digambarkan Katy Perry dalam lagu "Hot n Cold".

Ingin melihat keindahaan alam khas Nordic atau Eropa utara, Anda bisa menikmati air tejun dan geyser pada siang hari. Kemudian, saat malam hari traveler bisa melihat cantiknya aurora di Kota Reykjavik. Pastikan Anda membawa coklat panas sebelum pergi karena suhu di sini mencapai -9 derajat Celcius.

Segera tentukan destinasi pilihan Anda. Jangan sampai musim liburan di bulan Desember terbuang begitu saja!

Jadwal Siaran Langsung EPL 26-30 Desember 2012

 



Jadwal Siaran Langsung Liga Premier Inggris EPL 26 dan 27 Desember 2012 (English Premier League) Hari / Tanggal             Waktu (WIB)        Pertandingan                                                Stasiun TV                    
Rabu, 26-12-2012          22.00                Manchester United vs Newcastle United      MNCTV
Rabu, 26-12-2012          22.00                Norwich City vs Chelsea                             Global TV                

Kamis, 27-12-2012        00.30                Aston Villa vs Tottenham                             MNC TV
Kamis, 27-12-2012        02.45                Stoke City vs Liverpool                                GlobalTV                 
Jadwal Siaran Langsung Liga Premier Inggris EPL 29 dan 30 Desember 2012 (English Premier League)
Hari / Tanggal             Waktu (WIB)        Pertandingan                                                              Stasiun TV      
Sabtu, 29-12-2012         19.45                Sunderland vs Tottenham                                             Global TV
Sabtu, 29-12-2012         22.00                Manchester United vs West Bromwich Albion WBA  Global TV 
Minggu, 30-12-2012       00.30                Arsenal vs Newcastle United                                       Global TV
jadwal bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan Stasiun TV yang bersangkutan

Tuesday, December 11, 2012

Keselematan dan Kesehatan Kerja K3


Peraturan Keselamatan & Kesehatan Kerja – K3

HIMPUNAN PERATURAN KESELAMATAN & KESEHATAN K3 LENGKAP
UNDANG-UNDANG
1. Undang-undang Uap tahun 1930 (Stoom Ordonnantie)
2. Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
3. Undang-undang Republik Indonesia No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Daftar Isi Berdasarkan TOPIK :
1. Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
2. Asbes
3. Dokter dan Paramedis Perusahaan
4. Jamsostek
5. K3 Umum dan SMK3
6. Kecelakaan
7. Kimia
8. Kesehatan Kerja
9. Kebakaran
10. Las
  • Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No.Per.02/MEN/1982 tentang Kwalifikasi Juru Las
11. Lift
  • Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Per.03/MEN/1999tentang Syarat-syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lift untuk Pengangkutan Orang dan Barang
  • Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan No. Kep.407/BW/1999tentang Peryaratan, Penunjukan Hak dan Kewajiban Teknisi Lift.
12. Listrik dan Petir
  • Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Per.02/MEN/1989tentang Pengawasan Instalasi Instalasi Penyalur Petir
  • Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No.:Kep.75/MEN/2002 tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) No. SMI-04-0225-2000Mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) di Tempat Kerja
  • Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan No.: Kep.311/BW/2002tentang Sertifikasi Kompetensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Teknisi Listrik
13. Konstruksi Bangunan
  • Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No.Per.01/MEN/1980 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan
  • Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja Dan Menteri Pekerjaan Umum No.: Kep. 174/MEN/1986. No.: 104/KPTS/1986 tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja pada Tempat Kegiatan Konstruksi
  • Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Per.01/MEN/1989tentang Kwalifikasi dan Syarat-syarat Operator Keran Angkat
14. Pesawat Uap dan Bejana Tekan
15. Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3)
  • Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I No. Per.04/MEN/1995tentang Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja
16. Pertambangan dan Gas Bumi
17. Pesawat Tenaga dan Produksi
  • Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I.. No. Per.04/MEN/1985tentang Pesawat Tenaga dan Produksi
  • Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Per.05/MEN/1985tentang Pesawat Angkat dan Angkut

ILMU STATIKA (TEKNIK SIPIL)


Ilmu Statika dan Tegangan


Pengertian Tegangan

Hukum Newton pertama tentang aksi dan reaksi, bila sebuah balok terletak di atas lantai, balok akan memberikan aksi pada lantai, demikian pula sebaliknya lantai akan memberikan reaksi yang sama, sehingga benda dalam keadaan setimbang. Gaya aksi sepusat (F) dan gaya reaksi (F”) dari bawah akan bekerja pada setiap penampang balok tersebut. Jika kita ambil penampang A-A dari balok, gaya sepusat (F) yang arahnya ke bawah, dan di bawah penampang bekerja gaya reaksinya (F”) yang arahnya ke atas.

Pada bidang penampang tersebut, molekul-molekul di atas dan di bawah bidang penampang A-A saling tekan menekan, maka setiap satuan luas penampang menerima beban sebesar: F/A

 


Macam-macam Tegangan
Tegangan timbul akibat adanya tekanan, tarikan, bengkokan, dan reaksi. Pada pembebanan tarik terjadi tegangan tarik, pada pembebanan tekan terjadi tegangan tekan, begitu pula pada pembebanan yang lain.



a. Tegangan Normal
Tegangan normasl terjadi akibat adanya reaksi yang diberikan pada benda. Jika gaya dalam diukur dalam N, sedangkan luas penampang dalam m2, maka satuan tegangan adalah N/m2 atau dyne/cm2.



 b. Tegangan Tarik
Tegangan tarik pada umumnya terjadi pada rantai, tali, paku keling, dan lain-lain. Rantai yang diberi beban W akan mengalami tegangan tarik yang besarnya tergantung pada beratnya.



 c. Tegangan Tekan
Tegangan tekan terjadi bila suatu batang diberi gaya F yang saling berlawanan dan terletak dalam satu garis gaya. Misalnya, terjadi pada tiang bangunan yang belum mengalami tekukan, porok sepeda, dan batang torak. Tegangan tekan dapat ditulis:





 d. Tegangan Geser
Tegangan geser terjadi jika suatu benda bekerja dengan dua gaya yang berlawanan arah, tegak lurus sumbu batang, tidak segaris gaya namun pada penampangnya tidak terjadi momen. Tegangan ini banyak terjadi pada konstruksi. Misalnya: sambungan keling, gunting, dan sambungan baut.



Tegangan geser terjadi karena adanya gaya radial F yang bekerja pada penampang normal dengan jarak yang relatif kecil, maka pelengkungan benda diabaikan. Untuk hal ini tegangan yang terjadi adalah Apabila pada konstruksi mempunyai n buah paku keling, maka sesuai dengan persamaan dibawah ini tegangan gesernya adalah





e. Tegangan Lengkung
Misalnya, pada poros-poros mesin dan poros roda yang dalam keadaan ditumpu. Jadi, merupakan tegangan tangensial. Gambar 20. Tegangan lengkung pada batang rocker arm.




 f. Tegangan Puntir
Tegagan puntir sering terjadi pada poros roda gigi dan batang-batang torsi pada mobil, juga saat melakukan pengeboran. Jadi, merupakan tegangan trangensial.









STATIKA
Ilmu gaya terpakai (Statika-Bangunan) ialah ilmu yang mempelajari kekuatan-kekuatan danstabilitas dari konstruksi bangunan dan bagian-bagian dari bangunan.
  1. Hitungan Dimensi
Hitungan dimensi menentukan ukuran-ukuran dari konstruksi bangunan secara ilmiah dengan penggunaan bahan bangunan se-minim dan se-efesien mungkin. Dengan faktor kemanan tertentu. Selanjutnya konstruksi bangunan itu selain cukup kuat, juga harus cukup kaku.
2.      Hitungan Kontrol
Dengan hitungan kontrol diperiksa, apakah suatu bangunan konstruksi yang sudah didirikan cukup kuat dan cukup kaku terhadap beban-beban yang direncanakan.
3.      Hitungan Kekuatan
Hitungan kekuatan memepelajari, apakah perubahan bentuk, peralihan-peralihan, lendutan-lendutan dari suatu konstruksi bangunan tidak melampaui batas-batas tertentu.
4.      Hitungan Stabilitas
Hitungan stabilitas diperlukan agar bangunan sealu dalam kedudukan kokoh: pemeriksaan hal kedudukan bangunan karena ledutan-pampat yang tidak merata pada pondasi. Kesalahan montase dan sebagainya dapat diamsukkan dalam hitungan stabilitas.
Statika adalah ilmu yang mempelajari kesetimbangan gaya dengan gaya-gaya tersebut dalam keadaan diam.
Kenematika adalah ilmu yang hanya mempelajari gerak dari benda dengan tidak mempelajari sebab-sebabnya.
Dinamika adalah ilmu yang mempelajari gerak dan sebab-sebabnya.





1.3.  PENGERTIAN GAYA DAN BESARNYA GAYA
Sebuah benda (titik materi) yang diam dapat berubah menjadi bergerak. Kalau benda itu bergerak, maka besar dan arah kecepatan, salah satunya atau kedua-duanya dapat berubah pula. Sebab perubahan gerak tersebut dinamakan Gaya.
a. Definisi Gaya
Sebab tiap-tiap perubahan gerak benda (titik-materi) dinamakan Gaya. Suatu gaya ditentukan oleh besar garis-kerja, arah-kerja dan titik tangkapnya.   Besar gaya dinyatakan dengan kilogram (kg) atau ton (t) dan digambar dengan sepotong garis. Panjang garis itu diambil dengan perbandingan tertentu, misalnya 1 cm = atau lebih besar 5 kg atau 1 cm = atau lebih besar 1 ton. Yang disebut skala gaya.       Arah gaya ialah arah bergeraknya benda (titik materi) dan diberi tanda panah. Sedang di mana gaya itu menangkap, dinamakan titik tangkap gaya dan dinyatakan dengan huruf besar, misalnya A, B dan sebagainya.
Garis I yang berimpit dengan gaya itu disebut garis kerja gaya.
b.  Menggambar Gaya P = 6 ton
Pada gambar digambarkan sebuah gaya yang bekerja pada sebuah benda. A = titik tangkap. Gaya pada P = 6 ton, digambar sepotong garis panjangnya 3 cm, bila skala gaya cm = 2 ton. Garis bertitik-titik disebut garis kerja.
c. Sistim Satuan
Dalam Sistim-Internasional atau ”System International d’unitas” (SI) besar gaya dinyatakan dalam Newton 1 N = 0,1020 kgf, atau 1 kgf = 9,807 N.
Dalam Sistim Satuan-Inggris gaya dinyatakan dalam pound (lb) dengan 1 lbf = 4,448 N = 0,4536 kgf.
Dalam buku ini penulis menggunakan satuan kilogram (kg) atau ton (t).
d. Ketentuan
Sebuah gaya P boleh dipindahkan (digeser) sepanjang garis-kerjanya tanpa mengurangi pengaruh gaya itu pada benda. Misalnya kita menggeser sebuah benda dengan seutas tali dengan gaya P (gambar I-2). Apakah tali itu dipegang pada titik A atau B, hasilnya titik A atau B, hasilnya akan tetap (berat tali diabaikan).
Gambar  1 – 2a. Arah gaya pada suatu bidang: (a) Horisontal, (b) vertikal dan
(c) gaya miring / diagonal. Sumber: Gere & Timoshenko, 1994
Gambar 1 – 2b. Gaya normal dan gaya lintang: (a) Gaya normal Tekan (P1),  (b)
Normal  Tarik (P2) dan gaya lintang negatif (P3), (c) gaya lintang
positif (P4) Sumber:  Gere & Timoshenko, 1994
e. Vektor
Skalar ialah besaran yang hanya ditentukan oleh besarnya, misalnya panjang, luas, volume, energi dan sebagainya.      Vektor ialah besaran yang ditentukan oleh besar dan arahnya, misalnya gaya, kecepatan, impuls dan sebagainya.

1.3.MENYUSUN GAYA DENGAN TITIK-TANGKAP PERSEKUTUAN ATAU
SISTIM-GAYA YANG KONKUREN
a.. Ekivalensi dua sistim-gaya
Bila suatu sistim gaya yang bekerja pada suatu benda diganti dengan sistim-gaya lain, yang pengaruhnya pada benda tersebut sama dengan pengaruh sistim-gaya pertama, maka kedua sistim itu disebut ekivalen. Dengan demikian, bila suatu sistim-gaya ekivalen dengan satu gaya, maka gaya terakhir ini mengganti sistim-gaya itu. Gaya yang mengganti sistim-gaya disebut resultante (R) dari sistim gaya itu. Mengganti dua gaya atau lebih menjadi sebuah gaya R disebut ”menyusun gaya”. Gaya-gaya yang diganti itu disebut ”komponen”. Untuk menyusun gaya-gaya dapat digunakan dengan dua cara, yaitu Cara Hitungan (analitis) dan Cara Lukisan (grafis).
b. Dua gaya dengan satu garis-kerja dan arahnya sama
Misalnya pada gambar I-3 kedua gaya P1 dan P2 arahnya dan garis-kerjanya sama. P= 4 kg; P2 = 5 kg; R = P1 + P2 = 4 + 5 = 9 kg.
c. Dua gaya dengan satu garis-kerja dan arah berlawanan
Misalnya pada gambar I-4 kedua gaya P1 dan P2 arahnya berlawanan. R = P1 – P2 = 6 -2 = 4 kg. Arah resultante sama dengan arah gaya yang terbesar.
Perhatian
Bila P­1 dan P2 sama besar dan kedua gaya tersebut di A dengan arah berlawanan, maka R = 0. benda ada dalam keseimbangan (diam).
d. Dua gaya dengan arah berlainan
1. Misalnya pada gambar I-5, gaya-gaya P1 dan P2 bekerja di A dengan arah berlainan yang sudut besarnya α, Resultante R didapat dari garis sudut-menyudut AR suatu jajaran genjang dengan sisi P1 dan P2. arah resultante ialah dari A ke R. Jajaran genjang ini disebut jajaran-genjang gaya (Hukum jajaran genjang).
2. Untuk mendapat resultante R dapat juga digunakan segitiga-gaya. Bila dilukis segitiga dengan sisi-sisi P1 dan P2, didapat dengan memindahkan P2 pada ujung P1, sejajar dengan arah P2, maka sisi ketiga merupakan resultante dari P1 dan P2. Arah R ialah dari titik-tangkap A ke ujung P2 (gambar I-6).
3. Contoh Permasalahan :
Diketahui              : P1 = 4 kg ; P2 = 5 kg
Sudut-apit antara P1 dan P2 = 45O
Titik tangkap kedua gaya tersebut = A
Ditanya                 : Resultante dan arahnya (analitis dan grafis).
Jawab                    : Analitis. (gambar I-6a)
Jawab                             : Grafis (gambar I6b)
Lukislah P1 = 4 kg dengan skala gaya 1 cm  = 1 ton.
Lukislah sudut α = 45O, kemudian lukislah P2 = 5 kg dengan segitiga  gaya. Bila R diukur dengan mistar, maka besarnya R = 4,15 cm = 8,30 kg.
Bila sudut Φ diukur dengan busur derajat, maka Φ = 25O.
4. Selisih dua vektor
Misalkan pada gambar I-7 vektor P1 dan P2 bekerja di titik A. Karena diambil selisih dua vektor itu, maka selisihnya dapat ditentukan dengan menjumlahkan P1 dan P2 serta arahnya berlawanan dengan P2.
5. Segi banyak Gaya atau Poligon Gaya
Bila beberapa gaya P1, P2, P3 dan P4 yang diketahui besar dan arahnya, dan semuanya dengan satu titik-tangkap-sekutu A (gambar I-8)maka reultante R dapat ditentukan dengan cara analitis maupun grafis.
Cara analitis (gambar I-8a)
Cara grafis (gambar I-8b dan I-8c)
Cara menyusun gaya-gaya dengan jajaran genjang gaya menggunakan terlalu banyak garis-garis, sehingga menjadi kurang terang (gambar I-8b). Maka lebih baik digunakan cara segi banyak gaya atau poligon gaya, yaitu dengan melukiskan P2 pada ujung P1, P3 pada ujung P2dan seterusnya (gambar I-8c). Besar R adalah garis penghubung yang ditarik dari awal A samapi ujung gaya yang terakhir. Arah P dari A ke ujung gaya terakhir itu.
Diketahui :   P1 = 4 kg ; α1 =     0O
P2 = 5 kg ; α=   60O
P3 = 3 kg ; α3 = 135O
P4 = 4 kg ; α4 =  210O
Sistim gaya ini konkuren (bekerja di satu titik).
Ditanyakan :
R = 2,25 cm = 4,50 kg
Φ = 78O
Menyusun dua gaya yang bekerja pada dua garis kerja yang sebidang..
Gaya P1 bekerja pada garis kerja l1 dengan titik tangkap A dan bekerja pada garis kerja l2dengan titik tangkap B pada suatu benda. Titik tangkap sekutu dari gaya P1 dan P2 ialah titik C. P1 dan P2 kemudian dipindahkan pada C. Dibuat jajaran genjang gaya (gambar I-10). Dengan demikian didapat resultante R. Titik tangkap R didapat dari perpotongan garis kerja R dan batang AB yaitu di D.
1.4. MENENTUKAN GAYA
1. Menguraikan gaya adalah kebalikan dari menyusun gaya. Bila menyusun gaya, maka komponen-komponennya diketahui dan dicari resultante, sedangkan pada menguraikan gaya, gaya yang akan diuraikan dianggap resultante dan dicari komponen-komponennya.
Contoh 1 :
Diketahui        : dua arah ldan l2
Gaya P
Ditanyakan      : uraikan gaya P menjadi 2 komponen, P1 dengan garis kerja sejajar ldan l2dengan garis kerja sejajar l2.
Jawab              : Untuk mengetahui P ini dapat dikerjakan dengan jajaran genjang gaya  (gambar I-11a) atau dengan segitiga gaya (gambar I-11b).
Contoh 2 :
Diketahui        : gaya P dengan titik tangkap O.
Ditanyakan      : Uraiakan P menjadi 2 komponen Px pada sumbu X dan Py pada sumbu Y.
Jawab              :
Px = P cos α
Py = P sin α
(gambar I-12)
2. Menguraikan sebuah gaya menjadi tiga buah gaya dengan arah sebarang.
A = titik potong ldan l3
B = titik potong ldan garis kerja P.
Gaya P diuraikan menurut 2 arah, l1 dan AB (I-13). Selanjutnya PAB diuraikan menurut 2 arah ldan l3.
Dengan demikian P = P1 + P2 + P3
P1 + P2 + P3 ialah komponen-komponen dari P
1.5. KESEIMBANGAN
1. Contoh 1 :
Bila pada benda bekerja sebuah gaya P dan ternyata benda tersebut tidak bergerak (diam), maka disebut, bahwa benda itu dalam keadaan seimbang, ini disebabkan ada gaya reaksi R, yang menentang gaya aksi P, sehingga resultante dari gaya aksi dan gaya reaksi sama dengan nol (I-14).
2.  Contoh 2 :
Bila pada sebuah benda bekerja beberapa gaya yang bekerja di titik tangkap A lalu benda tersebut dalam keadaan diam maka R = 0 (gambar I-15). Perhatian, bahwa untukkeseimbangan diperlukan :
a.       semua garis kerja gaya-gaya harus melalui satu titik (gaya-gaya konkuren).
b.      Resultante gaya R = 0, jadi poligon gaya menutup
3. Contoh 3 :
Tiga buah gaya P1 dan P1 tidak dalam keadaan seimbang meskipun poligon gayanya  tertutup, karena garis kerja gaya dari ketiga gaya itu tidak melalui satu titik (gambar I-16).
4. Contoh Permasalahan :
Diketahui              : Pada sebuah benda bekerja di gaya P1, P2, P3 dan P4 yang bekerja di titik tangkap A.
Ditanyakan            : Tentukan gaya P5 sehingga benda tersebut dalam keadaan seimbang dengan cara grafis.
Jawab                    : Gaya P5 dilukis dengan melukis poligon gaya P1, P2, P3, P4 dan P5 yang tertutup (gambar I-17).
1.6. RANGKUMAN
Ilmu gaya terpakai (Statika-Bangunan) ialah ilmu yang mempelajari kekuatan-kekuatan danstabilitas dari konstruksi bangunan dan bagian-bagian dari bangunan.  Statika adalah ilmu yang mempelajari kesetimbangan gaya dengan gaya-gaya tersebut dalam keadaan diam.  Sebuah benda (titik materi) yang diam dapat berubah menjadi bergerak. Kalau benda itu bergerak, maka besar dan arah kecepatan, salah satunya atau kedua-duanya dapat berubah pula. Sebab perubahan gerak tersebut dinamakan Gaya. Skalar ialah besaran yang hanya ditentukan oleh besarnya, misalnya panjang, luas, volume, energi dan sebagainya. Vektor ialah besaran yang ditentukan oleh besar dan arahnya, misalnya gaya, kecepatan, impuls dan sebagainya. Bila suatu sistim gaya yang bekerja pada suatu benda diganti dengan sistim-gaya lain, yang pengaruhnya pada benda tersebut sama dengan pengaruh sistim-gaya pertama, maka kedua sistim itu disebut ekivalen. Menguraikan gaya adalah kebalikan dari menyusun gaya. Bila menyusun gaya, maka komponen-komponennya diketahui dan dicari resultante, sedangkan pada menguraikan gaya, gaya yang akan diuraikan dianggap resultante dan dicari komponen-komponennya.