FAM DAN PSSI BAHAS KEAMANAN JELANG LAGA MALYSIA v INDONESIA
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) meminta Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) menciptakan stabilitas keamanan saat pertandingan terakhir di grup B Piala AFF yang mempertemukan tuan rumah Malaysia dan Indonesia, pada Sabtu (1/12)."Kita tadi siang sudah sounding dengan pihak KBRI di Malaysia. Lalu pihak KBRI akan meminta kepada pemerintah Malaysia untuk memperketat keamanan demi memperlancar jalannya pertandingan," jelas Sekjen PSSI, Halim Mahfudz melalui rilis yang diterima wartawan, Kamis (29/11).
Halim mendesak kepada FAM, melalui sekjennya, Datuk Azzuddin Ahmad untuk memberikan pengamanan yang ekstra.
"Saya sudah buat janji nanti malam dengan Sekjen FAM. Akan kita bahas bagaimana teknis untuk pengamanannya. Ini akan sangat penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di dalam maupun luar lapangan. Yang pasti kita minta pengamanan ekstra," ungkapnya.
Lebih lanjut Direktur Halma Strategic itu berpesan kepada para suporter di tanah air untuk bisa meredam emosi dan tidak terpancing dengan pemberitaan mengenai kejadian ini.
"Saya meminta kepada teman-teman suporter di Indonesia untuk menahan diri, jangan sampai terprovokasi. Tidak memancing-memancing dan terpancing. Biarkan pemain berjuang di lapangan dan kita mendukung mereka, itu yang penting," tandasnya.
Seperti dikabarkan, jelang laga penentuan dan penuh gengsi ini, berberapa keributan di luar lapangan telah terjadi. Pada tanggal 25 November lalu, setelah laga Indonesia versus Laos terjadi sebuah keributan kecil di bangku penonton yang melibatkan beberapa pendukung Malaysia dan Indonesia.
Yang terbaru adalah adanya tindak pemukulan terhadap beberapa suporter Indonesia yang salah satunya bernama Sagir Alvian yang merupakan Ketua BP KNPI di Malaysia.
Sontak beberapa kasus ini membuat publik sepakbola Indonesia merasa terlecehkan dan disinyalir akan ada aksi balasan kepada para Ultras Malaya (pendukung Malaysia).
